Sabtu, 31 Oktober 2015

alat-alat kesehatan

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 1998 Tentang Pengamanan Sediaan Farmasi Dan Alat Kesehatan, Alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin, implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan atau untuk membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
 Sejak perang dunia II di Indonesia sudah mengenal pabrik alat kesehtan Aesculap dari Jerman. Kini banyak dikenal nama pabrik  diantaranya Dimedia, Chiron, Diener, Reicodent, Rudolv, Martin dll.
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 116/SK/79, Alat kesehatan dapat digolongkan menjadi :
1.     preparat untuk pemeliharaan dan perawatan kesehatan
2.    Pestisida dan insektisida pembasi hama manusia dan binatang  piaraan
3.    alat kecantikan yang digunakan dalam salon kecantikan
4.    wadah dari plastik dan kaca untuk obat dan injeksi, juga karet tutup botol infus
5.    peralatan obstetri dan hgynekologi
6.    pelalatan anestesi
7.    peralatan dan perlengkapan kedokteran gigi
8.    peralatan dan perlengkapan kedokteran THT
9.    peralatan dan perlengkapan kedokteran mata
Sebagai dasar pengenalan alat-alat kesehatan tidak semua golongan alat diketengahkan, hanya alat-alat kesehatan yang ada di apotik dan sering dipergunakan oleh pasien atau dipergunakan medis dan perawat di rumah sakit.
macam-macam alat kesehatan dan fungsinya
Ada banyak alat-alat kesehatan yang terdapat di rumah sakit. Kesemuanya memiliki fungsinya masing-masing, sekaligus dipakai pada keadaan tertentu dengan jumlah tertentu pula. Untuk lebih mengenal mengenai alat-alat kesehatan yang biasa digunakan para dokter di rumah sakit, Anda bisa mempelajari beberapa diantaranya pada pembahasan kali ini. Daftar macam-macam alat kesehatan dan fungsinya di bawah ini diurutkan sesuai kepopuleran atau yang paling banyak dipakai oleh ahli medis:
  1. Stethoscopes: stetoskop adalah salah satu alat kesehatan yang paling banyak diketahui secara umum. Fungsinya adalah sebagai perangkat medis akustik untuk auskultasi atau sederhananya sebagai alat mendengar suara yang ada di dalam (internal) suatu binatang atau tubuh manusia.
Ada dua Jenis Stetoskop yaitu
a)      Stetoskop akustik
yang paling umum digunakan, dan beroperasi dengan menyalurkan suara dari bagian dada, melalui tabung kosong berisi-udara, ke telinga pendengar.
b)      Stetoskop elektronik
mengatasi tingkatan suara yang rendah dengan cara memperkuat suara tubuh.
  1. Reflex testing hammer (padded): digunakan untuk menguji tingkat reflek sistem motorik tubuh.
  2. Sphygmomanometer (Blood pressure meter): alat yang digunakan untuk mengukur tingkat tekanan darah. Terdiri dari komponen manset karet untuk menekan aliran darah, menometer mekanik sebagai pengukur dan merkuri.
  3. A thin beam electric torch: alat seperti senter dan sejenisnya yang berguna untuk melihat bagian dalam mata, termasuk lubang alami dan sebagainya. Selain itu juga digunakan untuk menguji refleks mata (pupil) terhadap cahaya.
  4. A watch / stopwatch: alat untuk merekam detak denyut nadi jantung. Selain itu juga digunakan untuk menghitung laju pernapasan dan tes pendengaran tertentu.
  5. A measuring tape: pita pengukur.
  6. Tongue Depressor: biasa digunakan untuk tes yang berhubungan dengan lisan.
  7. A weighing machine: alat untuk mengukur dan merekam berat.
  8. Tuning forks: alat ini memiliki bentuk yang sama seperti namanya, yaitu garpu tala. Biasa digunakan sebagai resonator akustik dengan ciri khas berbentuk U dan terbuat dari logam elastis. Gema dan getaran adalah beberapa objek yang diteliti ataupun dihasilkan.
  9. Kidney dish: berbentuk cekungan dangkal (seperti ginjal) dan biasa digunakan pada bangsal medis maupun bedah sebagai tempat menaruh berbagai kotoran atau limbah medis. Kidney dish biasa dibuat dengan bahan stainless steel, kertas atau plastik.
  10. Bedpan: biasa disebut juga pispot. Berguna untuk menyimpan cairan-cairan khusus untuk pasien, misalnya kemih dan tinja. Bedpan biasa dibuat dengan bahan logam, plastik ataupun kaca.
  11. Elektrokardiogram (EKG) adalah representasi dari suatu sinyal yang dihasilkan oleh aktifitas listrik otot jantung. EKG ini merupakan rekaman informasi kondisi jantung yang diambil dengan memasang electroda pada badan. Rekaman EKG ini digunakan oleh dokter ahli untuk menentukan kodisi jantung dari pasien. Sinyal EKG direkam menggunakan perangkat elektrokardiograf. Tindakan pemeriksaan elektrokardiogram disebut elektrokardiografi.
  12. Alat cek darah tentunya alat yang dipergunakan untuk mengecek keadaan darah kita dan alat cek darah biasanya memiliki tiga fungsi dalam satu alat. Selain untuk mengecek kadar gula darah, juga dapat digunakan untuk mengecek asam urat dan kolesterol dalam darah. Dipergunakan pada pemeriksaan penyakit kolesterol, asam urat, diabetes, dan lain sebagainya.
  13. Ultrasonography (USG) adalah pemeriksaan dalam bidang penunjang diagnostik yang memanfaatkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi yang tinggi dalam menghasilkan imajing, tanpa menggunakan radiasi, tidak menimbulkan rasa sakit (non traumatic), tidak menimbulkan efek samping (non invasif), relatif murah, pemeriksaannya relatif cepat,dan persiapan pasien serta peralatannya relatif mudah. Gelombang suara ultrasound memiliki frekuensi lebih dari 20.000Hz, tapi yang dimamfaatkan dalam teknik ultrasonography (kedokteran) hanya gelombang suara dengan frekuensi 1-10 MHz
  14. Thermometer: termometer adalah alat yang dipakai untuk mengukur suatu suhu. Dalam masalah medis, termometer digunakan untuk menghitung nilai perubahan suhu pasien serta mengkonversikannya dalam bentuk bilangan numerik.
  15. Gas cylinders: dalam bahasa Indonesia biasa disebut dengan tabung gas. Kebanyakan berisi oksigen, nitrous oxide dan karbon dioksida.
  16. Oxygen mask or tubes: seperti namanya, alat ini digunakan sebagai masker untuk menghubungkan lubang pernapasan pasien dengan tabung gas. Biasanya gas yang disalurkan adalah oksigen dan obat dalam bentuk gas.
  17. Vaporizer: alat untuk menghasilkan uap.
         19.  Tissue Foceps: Untuk menjepit jaringan atau organ
         20.   Anatomy pincet: Untuk menjepit kasa, kapas, atau alkes
         21.  Operating scissors: Gunting untuk pembedahan
         22.  Bandage scissors: untuk menggunting perban/kassa
         23.  Needle holder: untuk menjepit jarum operasi/jarum bedah
         24.  Disposable tuberculin syringe: alat suntik tuberculine sekali pakai (1 cc)
         25.  Disposable syringe and injection needle: alat suntik lengkap sekali pakai (3cc, 5cc, dll)
         26.  Catgut: benang bedah yang diabsobsi oleh tubuhWinged needle: untuk menyambung vena
         27.  Suture needle: jarum untuk menjahit luka operasi 
         28.  tongue depressor : alat penekan lidah
         29.  scalpel : pisau untuk pembedahan
         30.  nelaton catheter: alat bantu kencing melalui saluran kencing
         31.  rectal clinical thermometer: untuk mengukur suhu tubuh melalui rectal/dubur 
         32.  oral clinical thermometer: untuk mengukur suhu tubuh melalui oral 
         33.   paratus case/etui: tempat menyimpan alat suntik
  1. Laparoscopy berfungsi untuk pembersihan darah. Selain itu, laparoscopy juga dipergunakan untuk melakukan inseminasi. atau istilah lain Laparoscopy merupakan tindakan pembedahan pada sekitar saluran pencernaan dan daerah perut secara minimal invasif.
  2. X-Ray adalah sebentuk radiasi elektromagnetik, serupa dengan cahaya yang kita lihat, radiasi inframerah, microwave, dan gelombang radio. Tapi, dibanding semua bentuk radiasi tersebut, sinar-X memiliki lebih banyak energi. Sebuah photon sinar-X bisa ratusan atau bahkan ribuan kali lebih berenergi dibanding photo cahaya lampu biasa.
    Orang mungkin lebih mengenal alat kedokteran ini dengan sebutanRontgen. Alat ini dipergunakan untuk mengetahui bagian dalam khususnya paru-paru.
  3. CT - singkatan dari Computed Temography sedangkan Scan adalah foto. CT Scan adalah suatu prosedur yang digunakan untuk mendapatkan gambaran dari berbagai sudut kecil dari tulang tengkorak dan otak.
    Tujuan penggunaan CT Scan
    Menemukan patologi otak dan medulla spinalis dengan teknik scanning/pemeriksaan tanpa radioisotope. Dengan demikian CT scan hampir dapat digunakan untuk menilai semua organ dalam tubuh, bahkan di luar negeri sudah digunakan sebagai alat skrining menggantikan foto rontgen dan ultrasonografi. Yang penting pada pemeriksaan CT scan adalah pasien yang akan melakukan pemeriksaan bersikap kooperatif artinya tenang dan tidak bergerak saat proses perekaman.
    CT scan sebaiknya digunakan untuk :

·         Menilai kondisi pembuluh darah misalnya pada penyakit jantung koroner, emboli paru, aneurisma (pembesaran pembuluh darah) aorta dan berbagai kelainan pembuluh darah lainnya.
·         Menilai tumor atau kanker misalnya metastase (penyebaran kanker), letak kanker, dan jenis kanker.
·         Kasus trauma/cidera misalnya trauma kepala, trauma tulang belakang dan trauma lainnya pada kecelakaan. Biasanya harus dilakukan bila timbul penurunan kesadaran, muntah, pingsan ,atau timbulnya gejala gangguan saraf lainnya.
·         Menilai organ dalam, misalnya pada stroke, gangguan organ pencernaan dll.
·         Membantu proses biopsy jaringan atau proses drainase/pengeluaran cairan yang menumpuk di tubuh. Disini CT scan berperan sebagai “mata” dokter untuk melihat lokasi yang tepat untuk melakukan tindakan.
·         Alat bantu pemeriksaan bila hasil yang dicapai dengan pemeriksaan radiologi lainnya kurang memuaskan atau ada kondisi yang tidak memungkinkan anda melakukan pemeriksaan selain CT scan.
  1. Kolonoskopi (colonoscopy) adalah suatu prosedur yang memungkinkan seorang pemeriksa (biasanya seorang gastroenterolog) untuk mengevaluasi bagian dalam kolon (usus besar).
Kolonoskop adalah tabung panjang yang fleksibel setebal jari yang memiliki kamera dan sumber cahaya di ujungnya. Ujung kolonoskop dimasukkan ke anus dan kemudian dimajukan perlahan, di bawah kontrol visual, ke dalam rektum dan melalui usus biasanya sejauh sekum, yang merupakan bagian pertama dari usus besar.
     38.  Endoscopy adalah sebuah alat kedokteran yang berfungsi untuk mengetahui kelainan yang terjadi                   pada alat-alat pencernaan bagian atas dan juga tenggorokan
    Pemeriksaan / tindakan pengobatan didalam saluran pencernaan yang menggunakan peralatan berupa      teropong (Endoscop) memiliki beberapa keunggulannya seperti :
·         Dapat melihat dengan jelas lokasi dan jenis kelainan dalam rongga saluran cerna
·         Tindakan pengobatan dengan resikonya jauh lebih ringan daripada tindakan operasi.
·         Dapat menggantikan fungsi tindakan operasi, lebih nyaman, biaya lebih murah dan efisien.
·         Hasil pemeriksaan dapat langsung dicetak.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar